Sebuah senyawa yang berasal dari brokoli dapat membantu mencegah atau mengobati kanker payudara, dengan sasran sel induk atau sel batang kanker (stem cells), demikian menurut peneliti di Pusat Kanker Universitas Michigan, Amerika Serikat.
Penelitian itu menguji sulforaphane, senyawa di brokoli dan kecambah brokoli. Para peneliti menemukansulforaphane bisa membunuh sel induk kanker dan mencegah tumbuhnya tumor baru.
"Sebelumnya sulforaphane telah diteliti efeknya terhadap kanker, namun penelitian kali ini menunjukkan bahwa senyawa ini bermanfaat dalam menghambat sel induk kanker payudara," kata penulis studi ini, Duxin Sun, Ph.D., profesor ilmu farmasi di Sekolah Farmasi Universitas Michigan. Hasil penelitian ini dimuat di Clinical Cancer Research edisi 1 Mei.
Kemoterapi saat ini tidak bekerja melawan sel induk kanker, sehingga kanker terus tumbuh dan menyebar. Para peneliti percaya bahwa menghilangkan sel induk kanker adalah kunci untuk mengendalikan kanker.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tikus sebagai model percobaan. Tikus dengan kanker payudara itu kemudian disuntik dengan sulforaphaneyang diekstrak dari brokoli. Para peneliti kemudian menggunakan beberapa metode untuk menilai jumlah sel induk kanker di tumor. Setelah dilakukan pengobatan dengan sulforaphane, terjadi penurunan tajam jumlah sel induk kanker, dengan efek kecil pada sel-sel normal. Selanjutnya, sel-sel kanker dari tikus yang diobati dengan sulforaphane itu tidak bisa menghasilkan tumor baru. Para peneliti kemudian menguji sulforaphane pada kanker payudara manusia, dan para peneliti menemukan penurunan serupa pada sel batang kanker.
"Penelitian ini menunjukkan pengobatan baru yang potensial yang dapat dikombinasikan dengan senyawa lain untuk membunuh sel induk kanker payudara," kata peneliti Max S. Wicha, Direktur Pusat Kanker Komprehensif UM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar